Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku,
Cinta memang tidak perlu ditemukan,
Cintalah yang akan menemukan kita.
Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali,
aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir,
tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-minpi.
Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir.
Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Cetakan : Ke-VI
Tahun Terbit : Januari, 2016
Tebal Halaman : vi + 524 Halaman
ISBN : 9786020822341
Awal melihat judul novel ini, saya kira tentang seorang suami/kekasih yang mengenang pasangannya (Seperti kisah A Walk To Remember, Karya Nicholas Sparks). Namun, ternyata prediksi dan dugaan saya meleset jauh, ini bukan tetang seorang pasangan yang mengenang pasangannya.
Walaupun tak sesuai dengan apa prediksi saya, namun membumikan novel ini dari rak toko buku ke rak buku di rumah, tak sedikitpun mengecewakan saya. Malah saya bersyukur bisa membaca novel karya Tere Liye ini.
Kisah novel ini ini bermula ketika seorang wanita asli Indonesia
bernama Sri Ningsih meninggal dunia di kota Paris. Sebelum Sri meninggal, ia
sempat mengirimkan surat ke suatu kantor hukum yang berada di kota London. Surat
itu berisi tentang keterangan bahwa Sri memiliki saham 1% di sebuah perusahaan
multi-nasional dengan total kekayaan sebesar 1 juta Poundsterling.
Namun sayang, Sri hanya meninggalkan surat keterangan bahwa
ia memiliki kekayaan tersebut tanpa disertai surat wasiat. Kondisi tersebut
takkan rumit jika Sri memiliki keluarga. namun diakhir hayatnya Sri tinggal di
suatu panti jompo yang terletak di kota Paris, panti tersebut dekat dengan
menara eiffel.
Suatu kantor hukum yang ditunjuk oleh Sri itu tak tinggal
diam, dengan cepat kantor hukum itu menunjuk seorang pengacara juniornya yang
belum genap dua tahun bekerja untuk menyelesaikan masalah ini. Pengacara junior
itu seorang lelaki bernama Zaman Zulkarnaen, berasal dari Indonesia, sama
dengan Sri. Jika sampai Zaman berhasil menyelesaikan kasus ini, ia berhak untuk
menduduki satu kursi kosong yang telah ditinggal pension oleh seniornya, dan
dengan itu Zaman diangkat menjadi pengacara senior di kantor hukum yang dikenal
dengan ke-ekslusifannya di kota London itu.
Namun jika Zaman tidak mampu menyelesaikan masalah ini, maka
kekayaan Sri Ningsih akan jatuh ke tangan kerajaan Inggris, dan artinya ahli
waris kekayaan Sri Ningsih tidak akan mendapat haknya. Hal tersebut membuat
Zaman melakukan investigasi, bermodalkan sebatas surat dari seseorang yang
mengirimkan kabar kekayaan tersebut ke kantor hukum di London tersebut, Zaman menelusuri
kembali kehidupan Sri Ningsih, bermodalkan sebuah diary yang ia dapat dari
panti jompo tempat Sri tinggal selama di Paris.
Diary milik Sri tersebut yang membawa Zaman ke berbagai
tempat untuk mengorek informasi tentang Sri Ningsih. Berlatar mulai dari kota
London, Paris, Sumbawa, Surakarta, dan Jakarta.
Informasi yang Zaman dapat, mulai dari Sri sewaktu masih kecil, remaja, hingga dewasa, diceritakan dengan begitu apik dan menarik. Mulai dari keterpurukan dirinya diwaktu kecil, lalu mulai bangkit, lalu jatuh lagi, dan sempat menceritakan tentang Indonesia di tahun 1965, ketika terjadi pembantaian Kiyai oleh golongan Kiri, hingga Sri mampu bangkit namun tetap dihantui oleh suatu hal yang tak bisa ia singkirkan dalam hidupmya. hingga akhirnya Sri pergi dari dunia, dan Zaman dengan sukarela menjalankan titah dari Sri untuk membagikan warisannya dengan surat wasiat yang Sri simpan secara rapih, dan harus Zaman temukan dengan bantuan diary, dan dokumen-dokumen, dan cerita kisah yang nanti ia dapat dibeberapa persinggahannya.
Dari cerita yang disajikan oleh Tere Liye dalam novel ini, saya sempat berfikir apakah ini kisah nyata? namun entahlah, jika ini nyata hebat sekali tokoh utama dalam novel ini.
Kelebihan
Kronologis hidup seorang Sri Ningsih dijelaskan secara
detail dan rapih, kadang membuat kita terbawa suasana dan merasa kita seperti
ikut dan membuntuti terus Zaman Zulkarnaen dalam investigasinya merangkai
seruluh cerita tentang Sri Ningsih. Dan sangat inspiratif bagi pembacanya tak
perlu meragukan kisah yang disajikan oleh Tere Liye, pasti dari ceritanya banyak
sekali nilai yang dapat diambil.
Kelemahan
Bagi saya cerita tentang pemeran antagonisnya mudah sekali
ditebak. Sepertinya cuman itu kekurangan novel ini menurut saya.
Penokohan
Karakter Sri Ningsih dimunculkan dengan sosok yang minim kekurangan
(Kepribadiannya hebat banget). Saya yakin tokoh Sri Ningsih, para pembaca novel
Tentang Kamu ini pasti akan mendapatkan banyak pelajaran yang berharga. Selain itu,
tokoh Zaman pun sangat mengagumkan, walaupun hanya seorang pengacara junior
namun memiliki intuisi yang kuat, pribadi yang cerdas, dan mudah bergaul. Dan dari
setiap cerita banyak sekali pelajaran hidup yang bertaburan.
0 komentar:
Posting Komentar